Isran Noor Jago Merayu, Presiden Jokowi Diam Lantas Tertawa, Lokasi IKN di Kalteng Batal

Isran Noor Jago Merayu, Presiden Jokowi Diam Lantas Tertawa, Lokasi IKN di Kalteng Batal
Ritual adat Presiden Jokowi bersama 34 gubernur dalam rangka penyambutan pembangunan IKN Nusantara di titik nol lokasi pembangunan Istana Negara. Foto : Biro Pers Sekretariat Kepresidenan.

Saat itu dia memberanikan diri agar Presiden mau memilih Kaltim sebagai IKN baru.

Hal-hal yang disampaikan saat itu, terkait kontribusi besar Kaltim untuk Indonesia. Dia menerangkan bahwa Kaltim menjadi penghasil minyak dan gas sejak Indonesia merdeka.

Era tahun 70-an Kaltim menjadi penghasil kayu terbaik di Indonesia. Kaltim juga memiliki peran penting menjadi penyumbang devisa terbesar bagi negara melalui tambang batu bara sejak era 90-an.

Meski memliki peran penting sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara. Namun, Kaltim selalu tertinggal dalam hal pembangunan.

"Namun, Kaltim tidak pernah macam-macam. Apalagi berniat mau merdeka. Kalau kecewa kami tetap menuntut secara konstitusional," kata Isran Noor.

Presiden Jokowi akhirnya memilih Bumi Mulawarman sebagai lokasi IKN Nusantara.

"Semua saya sampaikan, beliau hanya diam dan mendengarkan. Madura yang penghasil garam saja, pernah mau merdeka. Beliau tertawa," sambungnya. (mcr14/jpnn) 

 


Gubernur Isran Noor membeberkan cerita saat merayu Presiden Jokowi untuk memilih Kaltim sebagai lokasi IKN, simak kalimat rayuan Isran. Kalteng gagal.


Redaktur : Soetomo
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News