Istana Minta Penyebar Kabar Penculikan Subur Dihukum
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan munculnya pemberitaan di beberapa media online yang mengabarkan bahwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Subur Budhisantoso telah diculik oleh Badan Intelejen Negara (BIN). Pasalnya, berita itu tidak benar alias fitnah.
"Sehubungan adanya berita mengenai diculiknya Prof Subur Budhisantoso, mantan Ketum PD, di beberapa media online, kami menyayangkan pemberitaan yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan tersebut," kata Julian melalui pesan singkat, Sabtu (19/10).
Presiden, lanjut Julian, langsung bereaksi atas mencuatnya isu tersebut. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu telah memerintahkan BIN untuk melakukan klarifikasi kepada masyarakat.
Lebih lanjut Julian mengatakan, isu penculikan tokoh pendiri PD itu sangat keterlaluan. Ditegaskannya, penyebar kabar itu akan mendapat ganjaran atas perbuatannya.
"Tidak boleh ada fitnah yang dibiarkan dan disebarkan tanpa pertanggungjawaban. Hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Subur dikabarkan diculik oleh BIN saat akan menghadiri acara diskusi yang digelar oleh organisasi bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Kabar penculikan Subur pertama dihembuskan oleh moderator diskusi mingguan PPI, M Rahmad.
Melalui situs Youtube, bekas Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat ini menginformasikan bahwa Subur Budisantoso gagal hadir dalam diskusi Jumat (18/10) kemarin karena dijemput oleh anggota BIN. Tetapi, kabar penculikan itu telah dibantah oleh Subur. (dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan munculnya pemberitaan di beberapa media online yang mengabarkan bahwa mantan Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri