Istana Presiden Diserang, Mursi Bertahan

Istana Presiden Diserang, Mursi Bertahan
Istana Presiden Diserang, Mursi Bertahan
Ajudan Mursi menyebut bahwa presiden meninggalkan istana di kawasan Heliopolis, timur laut Kairo dan sebelah timur Sungai Nil, karena ada agenda penting. "Presiden bukan menghindari aksi unjuk rasa," bantahnya. "Pagi ini (kemarin pagi) Presiden Mursi sudah kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa di istana," lanjut ajudan yang tak mau disebutkan namanya itu. Padahal, ratusan massa anti-pemerintah masih menutup salah satu gerbang istana.

Kendati istana diserbu, Mursi dan pemerintahannya tidak menghiraukan. Pengganti Hosni Mubarak yang menjabat sejak 30 Juni lalu setelah terpilih lewat pemilu demokratis itu percaya diri. Selain dukungan dari Ikhwanul Muslimin, dia punya aliansi dengan kelompok lain  di pemerintahan. Saat ini, politisi Ikhwanul Muslimin menguasai hampir seluruh bidang pemerintahan.

Unjuk rasa untuk menolak referendum konstitusi itu pun, agaknya, tidak akan mampu membendung keinginan Mursi dan pemerintahannya. Meskipun oposisi mengancam akan memboikot pemungutan suara pada pekan depan itu, Mursi dan pemerintahannya yakin draf konstitusi yang disusun akan bisa lolos menjadi undang-undang dasar.

Bahkan, untuk membalas demo masal menentang Mursi, kubu Ikhwanul Muslimin menyerukan unjuk rasa tandingan kemarin. Ikhwanul Muslimin mengimbau para pendukung Mursi berkumpul di halaman istana dan menggelar aksi sama. Imbauan agar melakukan demonstrasi tandingan itu disebarluaskan lewat akun Facebook resmi milik Ikhwanul Muslimin.

KAIRO--Gelombang unjuk rasa terus melanda Mesir. Rabu (5/12) sekitar 100 ribu massa anti-pemerintah memadati halaman Istana Kepresidenan al-Ittihadiya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News