Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney

Istri Dede Melihat Suaminya Embuskan Nafas Terakhir Setelah Tertabrak di Sydney
Dede Fredy arrived in Australia in 2019, hoping to earn a better living to provide for his son. (Supplied)

Di usianya yang baru empat tahun, Azka mulai terbiasa dengan kosa kata: "Ayahku sudah meninggal."

Tiga kata yang sebenarnya sangat sulit untuk dimengerti oleh anak sekecil itu.

September 2020, ayah Azka, Dede Fredy, usia 36 tahun, ditabrak mobil di daerah Marrickville Sydney, saat bekerja sebagai pengantar makanan untuk perusahaan Uber Eats.

Dede merupakan orang pertama dari lima pekerja pengantar makanan di Australia yang tewas saat sedang bekerja dalam lima bulan terakhir.

Kejadian ini mendorong munculnya desakan untuk meningkatkan pengawasan pada industri pengantar makanan online bernilai jutaan dolar, yang sangat bergantung pada pekerja bergaji rendah dari luar negeri.

Mendengar suaminya meninggal, hal pertama yang dipikirkan Nyoman Sunarti, istri Dede, adalah bagaimana ia menjelaskannya kepada Azka.

Berbicara kepada ABC melalui Program 7.30, Sunarti yang ditemui di rumah orangtuanya di Bali, mengungkapkan jika pihak Uber belum pernah menghubunginya selama lima bulan sejak kematian Dede.

"Uber sama sekali belum menghubungi saya. Hanya perusahaan asuransi yang menghubungi untuk keperluan dokumen suami saya," kata Sunarti.

September 2020, ayah Azka, Dede Fredy, usia 36 tahun, ditabrak mobil di daerah Marrickville Sydney, saat bekerja sebagai pengantar makanan untuk perusahaan Uber Eats

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News