Istri Driver Go-Car: Utang Nyawa Harus Dibayar Nyawa

Istri Driver Go-Car: Utang Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Rozalina, 34, menangis saat pemakaman suaminya, Edward Limba di pemakaman Keluarga Candi Welan pukul 10.00 Wib. Foto: sumateraekspres/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Rosalina, istri Edward Limba, 35, driver Go-Car yang jadi korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel, menyayangkan perbuatan para pelaku yang setega itu menghabisi nyawa suaminya.

“Apalagi, dia hanya mengambil Rp10 ribu dari dompet suami saya. Karena yang namanya sopir taksi online, pasti uangnya di tabungan taksi,” jelas Rosalina seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun, dia dan keluarganya masih menunggu panggilan dari penyidik Polda Sumsel.

Yang jelas, keluarga berharap pelaku dihukum mati.

“Utang nyawa dibayar nyawa,” imbuhnya.

Setidaknya, para pelaku bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Ditanya apakah pihak keluarga mengenali salah satu pelaku, Rosa mengaku sama sekali tak kenal dengan tiga orang yang sudah tertangkap.

“Orang mau cari nafkah sampai dibunuh, sadis sekali,” cetusnya.

Ditambahkan Hj Nurbaiti, mertua korban juga menginginkan supaya para pelaku dihukum mati. “Kalau tidak dihukum seperti itu akan ada banyak yang merampok lagi,” tegasnya. Pihak keluarga mengapresiasi kerja cepat kepolisian mengungkap pembunuhan terhadap menantunya.

Rosalina, istri Edward Limba, 35, driver Go-Car yang jadi korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel, menyayangkan perbuatan para pelaku yang setega

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News