Istri Driver Go-Car: Utang Nyawa Harus Dibayar Nyawa

Istri Driver Go-Car: Utang Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Rozalina, 34, menangis saat pemakaman suaminya, Edward Limba di pemakaman Keluarga Candi Welan pukul 10.00 Wib. Foto: sumateraekspres/jpg

Akhirnya, hingga sore, kawanan ini belum dapat calon korban. Usai magrib, kawanan ini kembali melancarkan aksinya. Dan orderan mereka disanggupi Edward Limba.

Sesuai order, korban menjemput Aldo, Ari, dan Iw di Jl Jenderal Sudirman No 1072, Kelurahan Sei Pangeran, depan Tour And Travel Wisata Global Mandiri. “Tujuan kami memang ke Banyuasin, tapi sudah dieksekusi di kawasan Talang Kelapa,” ujar Aldo.

Dia juga yang mengambil dompet korban berisi uang Rp10 ribu dan dua handphone (hp) yakni Samsung A4 dan Oppo. Sedang Ari mengaku, tugasnya ikut mengeksekusi korban. Dia mempersiapkan golok dan samurai. “Kata Aldo, kalau korban melawan langsung jerat pakai kawat sling,” bebernya.

Dari sana, ketiganya membawa mobil korban ke rumah Ucok untuk membersihkan mobil dari bercak darah dan lumpur. Dalam kasus ini, Ucok menyediakan rumah persembunyian untuk ketiga temannya. Setelah sempat istirahat di sana, mereka bertiga pun kembali ke Palembang.(vis/chy/ce1)


Rosalina, istri Edward Limba, 35, driver Go-Car yang jadi korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel, menyayangkan perbuatan para pelaku yang setega


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News