Istri Driver Go-Car: Utang Nyawa Harus Dibayar Nyawa

Akhirnya, hingga sore, kawanan ini belum dapat calon korban. Usai magrib, kawanan ini kembali melancarkan aksinya. Dan orderan mereka disanggupi Edward Limba.
Sesuai order, korban menjemput Aldo, Ari, dan Iw di Jl Jenderal Sudirman No 1072, Kelurahan Sei Pangeran, depan Tour And Travel Wisata Global Mandiri. “Tujuan kami memang ke Banyuasin, tapi sudah dieksekusi di kawasan Talang Kelapa,” ujar Aldo.
Dia juga yang mengambil dompet korban berisi uang Rp10 ribu dan dua handphone (hp) yakni Samsung A4 dan Oppo. Sedang Ari mengaku, tugasnya ikut mengeksekusi korban. Dia mempersiapkan golok dan samurai. “Kata Aldo, kalau korban melawan langsung jerat pakai kawat sling,” bebernya.
Dari sana, ketiganya membawa mobil korban ke rumah Ucok untuk membersihkan mobil dari bercak darah dan lumpur. Dalam kasus ini, Ucok menyediakan rumah persembunyian untuk ketiga temannya. Setelah sempat istirahat di sana, mereka bertiga pun kembali ke Palembang.(vis/chy/ce1)
Rosalina, istri Edward Limba, 35, driver Go-Car yang jadi korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel, menyayangkan perbuatan para pelaku yang setega
Redaktur & Reporter : Budi
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap