Istri Muda, Enak di Depan Sengsara Kemudian

Istri Muda, Enak di Depan Sengsara Kemudian
Istri muda, enak di depan sengsara kemudian. Ilustrasi Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPNN.com

Tak heran jika Donwori ini kerap sesumbar jika memperistri Karin, seperti meminum jamu awet muda.

Namun kegembiraannya mendapat istri daun muda ini tak berlangsung lama. Masa pernikahan yang baru berusia 2 tahun kerap diwarnai percek cokan lantaran perbedaan pandangan.

Maklum Donwori hidup di era zaman lama sedangkan Karin mendapat pendidikan di era zaman now.

“Tiap hari ada saja acaranya. Yang kumpul teman, hang out , sampek pegel nuruti karepe,” kata Donwori saat ditemui disela menunggu sidang cerai pertamanya di Pengadilan Negeri 1A Surabaya, Kamis (21/12).

Karin yang dinikahi dua yang lalu ini rupanya memang belum bisa meninggalkan aktivitasnya saat masih lajang. Karin juga punya kebiasaan seperti itu setelah setahun pernikahannya.

Yang kumpul dengan grup teman sekolahnya saat SMA, teman satu hobi dan lain sebagainya. Pada awalnya Donwori sebenarnya tak memperasalahkan.

Malah Donwori sempat bangga karena mendapat istri cantik, gaul dan masih muda. Namun lambat laut donjuan mengaku sudah tak bisa mengikuti gaya hidup istrinya.

Namun lama kelamaan Donjwori mengaku tidak enak karena terlihat paling tua saat ikut komunitas istrinya. Sampai sampai dia dipanggil Om hingga Pak De oleh teman-teman Karin.

Ungkapan enak di depan sengsara kemudian kini menimpa Donwori. Ada rasa penyesalan dari pria berusia 40 tahun itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News