Istri Mustofa Diangkat jadi Karyawan PT KAI

Istri Mustofa Diangkat jadi Karyawan PT KAI
Dian Kartika Utami menangis di malam Mustofa, masinis KA Sancaka yang menjadi korban kecelakaan di Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jumat malam lalu. Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com, MADIUN - Jenazah Mustofa, masinis yang menjadi korban dalam kecelakaan kereta api (KA) Sancaka di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, telah dimakamkam.

Jasad pria yang baru berusia 30 tahun itu dimakamkan di TPU Dusun Wates, tak jauh dari rumahnya di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Apresiasi tinggi diberikan KAI kepada masinis muda itu.

’’KAI kehilangan insan perkeretaapian yang sudah sebelas tahun mengabdi,’’ ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulkifli, Sabtu (7/4).

Zulkifli mengatakan, dirinya sengaja diutus khusus untuk mengucapkan bela sungkawa kepada para penggawa perkeretaapian yang menjadi korban dalam kecelakaan kereta api Sancaka Jumat malam lalu.

Selain Mustofa yang meninggal dunia, juga asisten masinis Hendra Wahyudi yang kini dirawat intensif di RSUP dr. Soedono. Zulkifli menyebut pemberian penghargaan kepada keluarga maupun almarhum menjadi wewenang PT KAI. ’’Penghargaan akan diberikan, itu domainnya direktur PT KAI,’’ ujarnya.

Upacara kedinasan mengiringi pemakaman Mustofa. Sejumlah pejabat KAI DAOP VII Madiun, serta dari jajaran direksi PT KAI tampak hadir. Edi Sukmoro, Direktur PT KAI bertindak sebagai pembina upacara pemakaman Mustofa yang kemarin dia sebut sebagai anaknya itu.

Kendati digelar sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatan upacara pemakaman sang masinis. ’’Segenap keluarga PT KAI berduka atas meninggalnya Mustofa, anak saya, dalam tugas,’’ ungkap Edi kemarin.

Edi mengatakan, seluruh keluarga PT KAI merasakan duka atas meninggalnya Mustofa. Di matanya, Mustofa telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengabdi kepada perusahaan serta bangsa. Kinerja suami Dian Kartika Utami Sari itu tidak diragukan lagi olehnya. ’’Semoga semua yang ditinggalkan hendaknya sabar dan lebih tawakal,’’ katanya.

Dian Kartika Utami Sari, istri masinis yang tewas dalam kecelakaan kereta api (KA) Sancaka di Ngwai, akan diangkat menjadi karywan PT KAI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News