Isu Ketidakharmonisan Antara Panglima TNI Jangan Terlalu Dibesar-besarkan!

Isu Ketidakharmonisan Antara Panglima TNI Jangan Terlalu Dibesar-besarkan!
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menandatangani berita acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tujuh jabatan strategis di lingkungan TNI AD, di Mabesad, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). (ANTARA/HO-Dispenad)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar mengomentari terkait ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

"Kami tidak percaya dengan statmen Effendi Simbolon yang menyatakan adanya perpecahan di dalam internal TNI," ujar Dedi.

Justru sebaliknya, Dedi melihat Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung sangat solid dan kompak.

"Kami meminta kepada anggota DPR hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, selalu ada saja pihak tertentu yang ingin mengganggu solidaritas di tubuh TNI AD," serunya.

Selain itu Dedi Siregar juga mempertanyakan akurasi isu yang di lemparkan oleh Effendi Simbolon kepada publik. Dia juga meminta agar publik tak termakan oleh isu tersebut.

"Mesti ditanyakan ke beliau dapat isu perseteruan antara Jenderal Andhika dan Jenderal Dudung dari mana? Kalau hanya asumsi pribadi dan tidak didukung dengan bukti yang kuat malahan bisa menjadi tuduhan yang tendensius," sebutnya.

Menurutnya, TNI saat ini semakin solid dan kompak dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Mereka saling mendukung satu sama lain.

"Saya yakin semua prajurit TNI, apalagi Panglima TNI dan KSAD saling mendukung karena semua mengabdi pada konstitusi untuk rakyat, bukan kepentingan pribadi," tutur Dedi.

Sebelumnya, isu ketidakharmonisan antar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mencuat dalam Raker dengan Komis I DPR.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News