Ius Pane Ngompol, Mungkin Dia Takut

Ius Pane Ngompol, Mungkin Dia Takut
Ius Pane saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

Kali pertama datang, dia langsung digiring ke ruang VIP Lounge Sasana Manggala Raja Bandar Halim.

’’Saya mau ngobrol dulu sama Ius,’’ tutur Iriawan lantas masuk ke ruang Sasana Manggala Raja Bandar Halim.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Iriawan keluar dengan didampingi Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono dan Sapta.

Tidak tertinggal, untuk kali pertama, Ius dipamerkan di depan publik. Masih dalam kondisi tertunduk, Ius berdiri tepat di belakang Iriawan.

’’Setelah ini, beberapa penyelidik bakal mencari tahu titik-titik yang sempat dijadikan tempat persembunyian oleh Ius,’’ terang Iriawan.

Dia mengisahkan, Ius ditangkap tujuh petugas gabungan asal Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Depok. Petugas melacak dengan menyamar sebagai preman.

Keberadaan Ius, diakui Iriawan, seperti belut. Artinya, dia sangat susah ditangkap. Namun, Iriawan melanjutkan, tim tidak terkalahkan. Setelah diselidiki di bekas rumah kosan Ius di Bekasi, tim mendapat info bahwa dia pergi ke Medan.

Pelaku pergi ke Medan menggunakan bus Antarlintas Sumatera (ALS). Nomor registrasi bus yang digunakan adalah 333.

JPNN.com – Polisi berhasil mengendus persembunyian Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane, pelaku perampokan disertai pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News