Jabar Perkuat Impor Regional Antisipasi Perlambatan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Jabar Perkuat Impor Regional Antisipasi Perlambatan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Bapenda Jabar, Jl. Soekarno Hatta Kota Bandung, Senin (17/2/20). (Foto: Pipin/Humas Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Bapenda Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin (17/2/20).

Agenda rapim tersebut salah satunya membahas terkait evaluasi ekonomi makro Jabar di 2019 oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jabar.

KPwBI Provinsi Jabar memaparkan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di 2019 menurun dari 5,66 persen di 2018 menjadi 5,07 persen di 2019 (year on year). Meski begitu, angka tersebut masih lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,02 persen di 2019.

"Jadi Jabar sedang dihitung, antisipasi, secara umum (ekonomi) menurun, ditambah (diperparah) COVID-19, dampaknya seperti apa. Setelah dipaparkan, kami bergerak cepat," ucap Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.

"Intinya arahan saya dalam rapim ini, dalam satu minggu harus ada rencana aksi mengantisipasi ekonomi turun dengan aksi konkret," tambahnya.

Sementara menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jabar, pada 2019 terjadi pertumbuhan positif sektor perdagangan dari 0,65 (2018) menjadi 1,15. Bappeda menilai, sektor perdagangan bisa menjadi peluang sumber pertumbuhan ekonomi baru di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Adapun baik KPwBI maupun Bappeda Provinsi Jabar menilai bahwa salah satu penyebab turunnya LPE Jabar di 2019 adalah pengaruh ketidakpastian ekonomi global dampak perang dagang Amerika Serikat-China.

Untuk itu, Kang Emil berujar salah satu antisipasi yang dilakukan untuk menjaga LPE Jabar adalah mengalihkan impor beberapa komoditas ke wilayah lain di Tanah Air.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Bapenda Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin (17/2/20).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News