Jacinda Ardern
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Inilah contoh pemimpin yang tahu diri, yang tahu mengenai kapasitas dirinya, dan tahu benar kapan saatnya harus maju dan kapan saat yang tepat untuk berhenti.
Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia, pekan ini mengumumkan mundur dari jabatan yang diembannya selama 7 tahun, karena merasa tidak lagi memiliki kapasitas yang cukup untuk menjalankan tugasnya.
Ardern masih muda, baru 42 tahun, dan sangat berprestasi.
Dia merupakan perempuan pertama yang menjadi perdana menteri di Selandia Baru.
Dia memimpin negaranya melewati peristiwa-peristiwa besar yang sangat krusial, seperti pembunuhan di masjid Chrischurch yang menghebohkan dunia, bencana gempa bumi di Selandia bagian selatan, dan sukses membawa Selandia Baru melewati periode pandemi Covid-19 yang mencekam.
Etika dan moralitas politik Ardern patut diteladani oleh politisi di Indonesia.
Beberapa tahun terakhir ini lanskap politik Indonesia gaduh oleh wacana perpanjangan masa jabatan.
Presiden Jowo Widodo sudah harus mengakhiri masa baktinya pada 2024 setelah mengabdi selama 2 periode.
Karisma dan filosofi kepemimpinan Jacinda Ardern telah membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Inilah contoh pemimpin yang tahu diri.
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Timah Kolektor
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?