Jacinda Ardern
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Banyak penggemarnya ialah perempuan yang mengaguminya karena bisa menyeimbangkan karier politik dan rumah tangga.
Dia berbagi pengalaman mengasuh anak di media sosial, mulai dari perjuangan untuk membuat kue ulang tahun untuk putrinya, hingga menemukan noda krim popok di jaketnya setelah rapat seharian.
Akan tetapi, pada akhirnya ia memilih untuk mundur.
Dia bisa saja bertahan dan bertarung lagi, tetapi dia tahu bahwa sekarang saat yang tepat untuk mundur.
‘’Politikus itu manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa, selama kami bisa, dan kemudian inilah saatnya. Dan bagi saya, sudah waktunya. Saya tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini, dan saya tahu bahwa saya tidak lagi memiliki cukup energi di dalam tangki untuk melakukannya dengan baik." Begitu ucapan Ardern ketika mengumumkan pengunduran diri.
Sebuah pelajaran politik penting telah diberikan oleh Ardern, yaitu berhenti pada saatnya. Para politisi Indonesia harus mendengar pesan ini. (**)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Karisma dan filosofi kepemimpinan Jacinda Ardern telah membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Inilah contoh pemimpin yang tahu diri.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Hadir di World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan
- Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
- Sukarelawan Alap-Alap Dukung Jokowi Masuk Partai Politik
- Di WWF Ke-10 Bali, Jokowi Memperkenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih RI
- Putu Rudana Ajak Delegasi WWF ke-10 Menikmati Keindahan Bali
- Alasan Elon Musk Hadir di WWF ke-10 Bali: Saya Kagum