Jadi Imam Salat Tarawih, Jarkasih Meninggal saat Rakaat Ketujuh

Jadi Imam Salat Tarawih, Jarkasih Meninggal saat Rakaat Ketujuh
Jarkasih dimakamkan. Foto: Kaltim Post/JPNN

“Saya minta tolong ambulans karena lama menunggu pakai mobil warga,” kata Helmi saat ditemui Kaltim Post selepas pemakaman Jarkasih, Sabtu (27/5).

Dengan mata berkaca-kaca, Helmi masih ingat lafal Alquran terakhir yang dibaca ayahnya.

Meski meyakini Jarkasih meninggal dunia, Helmi tetap membawa ayahnya ke Rumah Sakit Bhakti Nugraha

“Namun, semua ini sudah rencana Yang Maha Besar,” kata Helmi.

Sementara itu, Hardadi mengaku menjadi imam karena memang sudah kewajiban.

“Sudah sepantasnya makmum yang ada di belakang imam menggantikan jika terjadi apa-apa,” ujar Hardadi.

Dia meyakini Jarkasih bakal mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.

Kepergian Jarkasih membuat para tetangga kaget. Sebab, selama ini Jarkasih terlihat sehat.

Salat Tarawih di Langgar Al Fajri, Jalan KH Khalid, Samarinda Ilir, Jumat (26/5) berubah menjadi duka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News