Jadi Saksi Angie, Nazaruddin Serang Anas
Kamis, 29 November 2012 – 14:06 WIB

SAKSI - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Nazaruddin saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/11). Foto: Arundono/JPNN
JAKARTA - Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin tampaknya sangat dendam pada Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Hal ini terlihat ketika dalam sidang Angelina Sondakh, Nazar "ngotot" menyebut nama Anas sebagai orang yang paling bertanggungjawab dalam kasus korupsi yang menjerat dirinya dan Angelina. Ia bahkan berkali-kali menceritakan peran Anas di beberapa proyek, meski hakim tak menanyakan hal tersebut. Nazaruddin mengatakan ia dan Angie hanya korban dari Anas.
"Saya hanya menanyakan dan menggali yang terkait dengan terdakwa (Angelina Sondakh). Anda jangan menjelaskan lain di luar itu," kata Ketua Majelis Hakim, Sudjatmiko pada Nazaruddin, yang terus memberi keterangan tanpa ditanya hakim. Hal ini diungkapkan hakim, saat mempertanyakan asal uang Rp2 miliar yang diberikan Rosa pada Angie. Uang itu lalu diberikan Angie pada Nazaruddin yang saat tahun 2010 menjadi Bendahara Umum Fraksi dan Bendahara Umum Partai Demokrat.
"Tapi kan saya mau nambahin yang Mulia. Saya dan Angie itu korban," elak Nazar.
"Lalu memangnya siapa juga yang minta saudara jadi tersangka di KPK," tutur Hakim, yang tampak geli dengan jawaban Nazaruddin.
JAKARTA - Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin tampaknya sangat dendam pada Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Hal
BERITA TERKAIT
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU