Jadi Tim Musafir, Sriwijaya FC Boros hingga Rp 400 Juta

Jadi Tim Musafir, Sriwijaya FC Boros hingga Rp 400 Juta
Para pemain Sriwijaya FC saat latihan. Foto: Kris Samiaji/Sumek/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Di tengah kisruh internal akibat masalah finansial, Sriwijaya FC juga harus menjadi tim musafir dan terdepak dari Palembang untuk laga home.

Terpaksa Yu Hyun Koo dkk harus menjamu Borneo FC di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu (29/7).

Itu karena Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya steril dan tak boleh dipakai hingga perhelatan Asian Games 2018 selesai.

Atas pemindahan tersebut, Sriwijaya FC harus menggelontorkan dana sekitar Rp 400 juta. Rinciannya, Rp150 juta untuk biaya pelaksanaan pertandingan. Mulai dari sewa stadion, kepanitiaan dan lainnya. Sisanya untuk biaya transportasi dan akomodasi pemain dan lainnya.

“Jadi total anggaran yang harus dikeluarkan sekitar Rp 400 juta,” kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, Jumat (27/7).

Sementara, jika bermain di Palembang, lanjut Faisal hanya butuh dana sekitar Rp 100 juta sekali pertandingan. Itupun masih mendapat dana tambahan dari penjualan tiket.

“Di sana (Padang Red) kami juga cetak tiket. Tapi, hanya sekitar 2.000 tiket. Kami belum tahu antusias masyarakat Padang terhadap Sriwijaya FC. Kalau lawan Semen Padang mungkin tiket banyak laku. Tapi ini bukan,” imbuhnya.

Setelah bermain di Padang, Sriwijaya FC akan langsung bertolak ke Bandung untuk melawan Persib Bandung, Sabtu (4/8) nanti. Itu dilakukan lantaran recovery pemain sangat mepet.

Di tengah kisruh internal akibat masalah finansial, Sriwijaya FC juga harus menjadi tim musafir dan terdepak dari Palembang untuk laga home.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News