Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
Kamis, 30 April 2009 – 10:10 WIB

Foto: AFP
"Anda tahu, presiden harus menghadapi lebih dari satu hal pada suatu kesempatan," ucap Obama seperti dilansir Associated Press kemarin (29/4).
Baca Juga:
Pria keturunan Kenya yang berusia 47 tahun itu sepenuhnya sadar bahwa janji-janjinya selama kampanye akan ditagih. Terutama yang berkaitan dengan sarana kesehatan, perang antiteror, dan perekonomian. Sebab, tiga topik itulah yang selalu dia angkat dalam pidato-pidato politik selama kampanye pemilihan presiden (pilpres) bergulir akhir tahun lalu.
Apalagi, begitu banyak pihak yang sangat berharap kepada Obama setelah AS begitu karut-marut selama dua periode kepemimpinan George W. Bush. Warga AS terutama berekspektasi ada peningkatan kondisi perekonomian menyusul deraan krisis. Sedangkan warga luar AS merindukan berhentinya agresivitas politik luar negeri si Paman Sam.
Tapi, apa boleh buat, Obama bukan superman. Baru tiga bulan menjabat, mantan senator Illinois itu sudah mengingkari beberapa janji. Di antaranya, janji mengubah cara kerja dan birokrasi pemerintah yang ternyata tidak lebih dari lip service karena tidak pernah disinggung lagi serta tidak menaikkan pajak masyarakat miskin yang diingkarinya dengan menaikkan pajak tembakau.
WASHINGTON - Kecuali pidato yang disampaikan Barack Obama pagi ini WIB, tidak ada persiapan istimewa dari Gedung Putih saat sang presiden memasuki
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang