Jaksa Setop Penuntutan Perkara Ibu Beli HP Curian untuk Anak Belajar Daring

jpnn.com, MEDAN - Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, menghentikan penuntutan terhadap tersangka kasus pembelian handphone curian Nova Sariayu Siregar. Adapun Nova Siregar diketahui membeli handphone untuk keperluan anaknya belajar daring.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjung Balai Asahan Dedi Saragih mengatakan penghentian kasus itu dilakukan seusai tersangka dan korban sepakat berdamai.
Pelaksanaan restorative justice itu dilaksanakan pada Kamis (13/1), di aula kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Asahan, yang turut dihadiri Nova dan korban.
"Dengan tercapainya upaya perdamaian antara pelaku dan korban, maka Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Asahan telah menerapkan restorative justice," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/1).
Menurutnya, restorative justice merupakan upaya untuk memberikan keadilan dengan memenuhi hak-hak dan kebutuhan semua pihak.
Dia menjelaskan kasus ini bermula ketika Nov membeli handphone merek Oppo untuk keperluan anaknya belajar daring.
Handphone itu dibelinya menggunakan uang tabungannya sebesar Rp 800 ribu.
Namun, ternyata handphone tersebut adalah hasil curian yang dibelinya dari seseorang.
Jaksa menyetop penuntutan kasus ibu beli HP curian untuk keperluan anaknya belajar daring. Jaksa menerapkan restotative justice dalam kasus ini.
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Eks Pejabat MA Jadi Tersangka TPPU, Kejagung Makin Dekat Membongkar Mafia Peradilan
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Heboh Kapolsek Palmatak Diduga Terima Setoran Pencurian, Ini Kata AKBP Ricky
- Pakar Hukum Sarankan Penyidik Bareskrim Pelajari Masukan Jaksa Soal Kasus Pagar Laut