Jam Kerja Pelajar Internasional Dibatasi, Ada Kekhawatiran Australia Akan Kekurangan Pekerja

Jam Kerja Pelajar Internasional Dibatasi, Ada Kekhawatiran Australia Akan Kekurangan Pekerja
Erica Gusmao mengatakan dia tidak banyak membuat rencana karena keadaan "terus berubah". (ABC News: Luke Bowden )

Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O'Neil, mengatakan pemerintah melihat adanya keseimbangan dalam masalah pembatasan jam kerja bagi mahasiswa internasional.

"Mereka berada di sini sebagai mahasiswa dan juga sebagai pekerja," katanya kepada ABC.

"Mereka datang ke sini menggunakan visa pelajar, artinya mereka mendapatkan pendidikan berkualitas di negara kita, tapi mereka tidak bisa melakukannya kalau bekerja penuh waktu. Itulah mengapa aturan itu ada sebelumnya."

Clare mengatakan pelonggaran sebelumnya dilakukan terkait pandemi COVID, karena begitu kurangnya tenaga kerja saat itu.

"Saya kira tidak banyak warga Australia akan senang dengan pendapat kalau mereka datang sebagai mahasiswa internasional, kemudian menggunakan jalur ini untuk menjadi pekerja penuh waktu," katanya.

"Ini bukan hal yang benar dalam penggunaan visa pelajar."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Mulai 1 Juli, mahasiswa internasional di Australia hanya boleh bekerja selama 48 jam per dua minggu


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News