Jambret Buang Penumpang dari KRL

Jambret Buang Penumpang dari KRL
Jambret Buang Penumpang dari KRL
Ayah korban, Zainal Arifin (40), tampak terpukul menyaksikan kondisi anaknya yang terbaring di RS PMI. Apalagi, kaki kanan korban akan diamputasi. Padahal, anak bungsunya itu merupakan tulang punggung keluarga. “Menurut dokter, kakinya harus diamputasi. Tapi kita sedang pikirkan yang terbaik buat Rian,” ujar Zaenal.

Pria yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa anaknya. “Setiap hari, dia memang selalu naik kereta saat berangkat kerja. Yang saya tahu dia jatuh karena dijambret. Tapi bagaimana kejadiannya, saya belum dapet cerita lengkap dari anak saya,” jelasnya.

Zaenal yang tidak tahu bagaimana caranya menuntut asuransi dari pihak stasiun itu mengaku hanya pasrah dan berharap agar ia dan keluarganya mendapatkan biaya pengobatan anaknya. “Saya cuma sopir. Kadang untuk makan di rumah saja masih kekurangan. Untuk biaya ini, kita sedang upayakan bagaimanapun caranya. Soal pengajuan asuransi, saya tidak mengerti apa-apa,” keluh Zaenal sambil terus menatap anaknya yang ingin kuliah di Universitas Pariwisata dari uang hasil kerjanya.(sdk)

BOGOR-Malang nasib Rian Hardiyansyah (18). Warga Kampung Liolebak RT 01/12, Desa Kedungwari, Kecamatan Bojonggede itu dibuang komplotan copet dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News