Jangan Biarkan Kecurangan Merusak Pilkada Serentak
Kamis, 27 Februari 2020 – 03:07 WIB
"Modus pembajakan demokrasi ini terendus terjadi di berbagai daerah,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Komisi Pemilhan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus bekerja keras untuk menyetop kecurangan pada pilkada.
Selain itu, masyarakat juga bisa bergerak ketika lembaga yang berwenang mengurusi pilkada ternyata memilih diam.
"Keberanian untuk melawan ketidakadilan dan kezaliman terhadap demokrasi adalah warisan mulia bagi anak cucu kita," kata Rudi. (jos/jpnn)
Pengamat sosial politik Rudi S Kamri menilai ada indikasi tindakan curang menjelang Pilkada Serentak 2020.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Erwin Aksa: Golkar Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak
- PDIP Palangka Raya Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota 2024
- Jokowi Memihak Paslon 02, F-PDR Anggap Pelaksanaan Pemilu 2024 Paling Buruk
- Info Terkini Dari KPU soal Jadwal Pilkada Serentak 2024
- Pesan Gubernur Kaltara ke Pj Wali Kota Tarakan: Segera Bekerja, Jangan Hanya di Dalam Ruangan