Jangan Di-klik, Pliiis! Slamet Rijadi Kader PKI

Jangan Di-klik, Pliiis! Slamet Rijadi Kader PKI
Patung Slamet Rijadi di Kota Solo. Foto: Radar Kedu/JPNN.com.

"Slamet Rijadi, seorang siswa yang pandai," tulis Moerwanto dalam bukunya Jiwa Bahari (Pustaka Jaya 1985).

Moerwanto kawan seangkatan Slamet Rijadi semasa pendidikan di SPT.

Suatu hari, latihan mendayung sekoci diadakan saat cuacu buruk. Entah apa yang ada di kepala Sensei (pelatih), dia malah menyuruh para siswa terus mendayung ke tengah laut.

"Banyak siswa yang muntah-muntah karena mabuk," kenang Moerwanto. 

Tetap saja disuruh mendayung. Yang lunglai diteriaki, "bageiro! Genki nai! (goblok! Tak bersemangat!)".

Sampai-sampai ada yang tergulung gelombang. Barulah saat siswa itu sama sekali tak berdaya, tanpa melepas sepatu lars dan topinya, Sensei terjun ke laut. 

"Orang Jepang itu rupanya memang pelaut hebat," puji Moerwanto. Dia berhasil menolong. 

Kelompok latihan mendayung terdiri dari 10 orang siswa. Tujuh di antaranya tumbang.

SLAMET Rijadi bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) ketika perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia sedang berkecamuk.  Wenri Wanhar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News