Jangan Percaya 6 Stigma Negatif Terhadap Asuransi, Ini Faktanya

Nasabah asuransi diwajibkan untuk membayar premi secara rutin dengan nominal yang telah ditentukan sesuai kondisi keuangannya Agar bisa mendapatkan manfaatnya.
Memberikan perlindungan terhadap masalah yang belum tentu terjadi dengan mewajibkan nasabah membayar premi secara rutin inilah yang menimbulkan stigma asuransi hanya membuang-buang uang saja.
Padahal, kalau dipikir-pikir, dengan membayar premi bulanan asuransi sebesar 200 ribu atau 300 ribu, nasabah asuransi mampu mendapatkan uang pertanggungan hingga puluhan, bahkan ratusan juga.
Hal ini tentu lebih menguntungkan berkali-kali lipat karena dalam 5 tahun total premi yang dibayar hanya berkisar 12 sampai 24 juta.
2. Proses Klaim Ribet
Dalam hal menerima pembayaran premi, perusahaan asuransi biasanya akan mempermudah nasabahnya.
Namun, saat mengajukan klaim perlindungan, tak jarang nasabah justru merasa dipersulit.
Memang, pengajuan klaim asuransi perlu dilakukan dengan menyiapkan sejumlah berkas dan dokumen pendukung.
Sda beragam stigma negatif lainnya yang membuat masyarakat kehilangan kesempatan mendapatkan manfaat dan perlindungan dari asuransi.
- Begini Kunci Jasindo Mencetak Kinerja Positif dan Perluas Pasar Asuransi
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Wujudkan Kepedulian Sosial, Asuransi Jasindo Salurkan Bantuan Sarana Prasarana
- Pentingnya Memiliki Asuransi Syariah dalam Manajemen Risiko & Melindungi Aset Kekayaan
- Prudential dan Standard Chartered Indonesia Meluncurkan PRUIncome Plus
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar