Jangan Sampai Anak Buruh Migran yang Hebat Diklaim Malaysia
Pengiriman anak BMI sudah dimulai tahun ini. Sebanyak 200 siswa SMP dikirim ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Tidak hanya di Sebatik dan Nunukan, beberapa anak berprestasi bahkan ada yang diminta langsung oleh sekolah-sekolah di Bandung dan Bogor.
"Pendidikan di Indonesia lebih bagus. Itu yang selalu saya suarakan kepada peserta didik di Malaysia," kata Prof Ari.
Harapan besar KBRI saat ini adalah, anak-anak BMI yang menuntaskan pendidikan mereka di tanah air, tidak perlu kembali menjadi budak di Malaysia.
Anak-anak BMI yang kelak menuntaskan pendidikan lewat boarding school diharapkan lahir menjadi SDM yang terampil dan menjadi aset bangsa di masa mendatang.
"Saya tidak ingin anak-anak kita yang hebat-hebat itu diklaim Malaysia. Makanya semangat boarding school ini adalah meng-Indonesiakan anak Indonesia," tutup Prof Ari. (dra/ris/jpnn)
TAWAU - Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Prof Ari Purbayanto menyampaikan ultimatum kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham