Jangan Sampai GBHN Mematikan UU

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz membeberkan pentingnya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan negara.
"Tidak ada lagi ruang untuk menyatakan GBHN tidak penting. Terlebih melihat pola komunikasi pusat dengan daerah yang semakin tidak nyambung. Makanya mengaktivasi GBHN harus melalui amandemen tapi harus super hati-hati," kata Irgan, Senin (29/2).
Pentingnya GBHN sebagai satu-satunya haluan negara, sambung Irgan, bukan untuk penyeragaman kearifan lokal sebagaimana yang pernah dilakukan orde baru. Dia mengatakan, aktivasi GBHN untuk menyambungkan semua kebijakan mulai dari pusat sampai ke seluruh daerah untuk satu tujuan.
"Saya ingatkan pimpinan MPR RI mewaspadai jangan sampai terjadi karena alasan inside GBHN dalam sistem kenegaraan tapi undang-undang kehilangan roh," kata Irgan. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz membeberkan pentingnya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh