Jangan Tebang Pilih Soal Penunggak Pajak
Minggu, 14 Februari 2010 – 17:21 WIB
Menurutnya, nilai pajak yang menunggak milik konglomerat bermasalah itu jauh melebihi tagihan pajak ke perusahaan yang disebut-sebut milik Aburizal Bakrie. Padahal, kata Bambang, kasus pajaknya sudah masuk ke penyidikan.
Baca Juga:
Namun Bambang mensinyalir ada yang aneh. "Kasus itu sepertinya 'ditidurkan' karena ada kepentingan kekuasaan," tudingnya. Karenanya Bambang meminta agar pajak tidak dijadikan alat untuk menekan. "Jangan gunakan kasus pajak untuk komoditas politik," tegasnya.
Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto, menegaskan, seharusnya pemerintah juga membenahi aparat pajak. Diakuinya, angka penerimaan pajak memang mengalami penurunan. Karenanya Golkar mendorong Panitia Kerja (Panja) Pajak di DPR untuk terus mendorong masalah perpajakan.
"Tetapi yang harus diingat, perbaiki juga aparat pajak. Jangan pihak lain saja yang disalah-salahkan," ujar Novanto ketika ditemui usai perayaan HUT Fraksi Partai Golkar, Jumat (12/2) lalu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah diingatkan untuk tidak tebang pilih dalam kasus pajak. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel