Pagi Ini, Pagaralam Masih Terisolir
Minggu, 14 Februari 2010 – 10:16 WIB
PAGARALAM--Hingga pagi ini, akses jalan utama menuju Kota Pagaralam dari Kabupaten Lahat masih putus total. Untuk menyingkirkan batuan gunung cadas yang runtuh di kawasan Liku Lematang Indah, tepatnya Dusun Prau Dipo Kecamatan Dempo Selatan, hari ini akan didatangkan sejumlah alat berat. Tertututpnya akses jalan ini membuat sehingga Kota Pagaralam sekan menjadi kota terisolir. "Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan penyebabnya karena sering turun hujan yang menyebabkan tanah dikawasan rawan tersebut menjadi labil hingga terjadi longsor," ungkapnya seraya mengatakan diperkirakan longsoran baru dapat dibersihkan hingga minggu ini.
Kepala Dinas PU Kota Pagaralam H Edi Thamri ST MM didampingi stafnya Tedi ST, menjelaskan, pihaknya telah mendatangkan alat berat berupa exavator ke lokasi. Tingginya longsoran membuat usaha yang dilakukan belum banyak membuahkan hasil. Petugas juga telah mendatangkan mobil pamadam kebaran untuk menyemprot longsoran.
Baca Juga:
"Hingga sekarang ini material longsoran belum bisa di pindahkan," tegas H Edi Thamri ST MM tadi malam. Untuk sementara, guna menghindari kemacetan arus kendaraan dari Kabupaten Lahat dan agaralam sebaliknya diarahkan ke jalan alternatif Muara Siban Lahat-Simpang Mbacang Kota Pagaralam. Karena matreal longsoran terlalu banyak dan medan tidak memungkinan, membuat penanggulangan sulit dilakukan. Untuk itu, kata Edi, sejauh ini pihaknya telah menghubungi UPTD PU Provinsi Sumsel Lahat untuk mendatangkan alat berat tambahan sehingga penanggulangan dapat lebih cepat dilakukan.
Baca Juga:
PAGARALAM--Hingga pagi ini, akses jalan utama menuju Kota Pagaralam dari Kabupaten Lahat masih putus total. Untuk menyingkirkan batuan gunung cadas
BERITA TERKAIT
- Formasi CPNS 2024 & PPPK Terbanyak untuk Honorer Tenaga Teknis
- 7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara
- AMMI Batalkan Aksi Menjelang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Alasannya
- Kebakaran Ruko di Mampang Menelan 7 Korban Jiwa, Semua Ditemukan Dalam Satu Ruangan
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan