Pagi Ini, Pagaralam Masih Terisolir
Minggu, 14 Februari 2010 – 10:16 WIB
Pagi Ini, Pagaralam Masih Terisolir
Kapolres Kota Pagaralam AKBP KA Soleh melalui Kasat Lantas Iptu Sumaryono mengatakan, longsor tersebut sampai saat ini membuat akses ke kota ini tertutup. "Longsoran yang menyebabkan badan jalan tertutup, akibatnya akses ke Pagaralam putus total," ungkapnya. Untuk menanggalangi terjadinya kemacetan yang cukup parah pihaknya mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif Muara Siban Lahat tembus Simpang Mbacang Dempo Tengah. Sejauh ini aparat setempat belum mengetahui secara pasti apakah ada korban jiwa atu tidak, karena batuan gunung ini masih sangat tebal menutup badan jalan.
Baca Juga:
Pantauan Sumeks di lapangan, longsor terjadi Sabtu (13/2) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Tumpukan bebatuan bercampur tanah menutupi badan jalan hingga 100 meter lebih dengan ketinggian mencapai 6 meter. Bagian bukit yang longsor mencapai tinggi sekitar 60 meter. Kendaraan yang datang dari arah Pagaralam maupun Lahat terpaksa berhenti, sementara beberapa penumpang terpaksa berjalan kaki untuk melintasi tanah dan bebatuan yang menutupi badan jalan untuk kemudian mencari angkutan lain.
Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdulgani SE MM yang langsung meninjau kelokasi mengatakan, kondisi ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah untuk secepatnya melakukan perbaikan di jalur utama ke kota ini. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin kedepan dapat menimbulkan korban jiwa. "Kita minta kepada pemerintah baik Provinsi maupun daerah secepatnya melakukan perbaiakan di jalur uatama ke kota pariwisata andalan di Sumsel ini," tukasnya. (44/sam/jpnn)
PAGARALAM--Hingga pagi ini, akses jalan utama menuju Kota Pagaralam dari Kabupaten Lahat masih putus total. Untuk menyingkirkan batuan gunung cadas
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi