Jangan Terulang Lagi, Bus Jamaah Mogok di Padang Pasir

Jangan Terulang Lagi, Bus Jamaah Mogok di Padang Pasir
Calon Jamaah haji. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Bahkan beberapa kali terjadi tiba-tiba listrik mati, drop. Ini kan aneh, di Arab Saudi listrik mati,” terangnya.

Nah, untuk layanan jamaah saat berada di Armina ini, lanjut Barkah, sepenuhnya wewenang pemerintah Arab Saudi. Pemerintah RI tidak punya kewenangan mengurusi hal teknis di sana.

“Pemerintah Indonesia hanya bayar berapa real gitu, kalau ada masalah ya nggak bisa apa-apa. Padahal hal ini berpengaruh besar pada tingkat kepuasan jamaah,” paparnya.

Karenanya, Barkah mengatakan, indeks kepuasaan jamaah tahun 2015 yang mencapai 82,26 persen, sebenarnya sudah bagus. “Mau ditingkatkan berapa lagi, toh ada layanan yang memang diurus pemerintah Arab Saudi. Kalau pemerintah Indonesia bisa menekan pemerintah Arab Saudi agar memperbaiki layanan di Armina, saya kira baru bisa naik lagi indeks kepuasan jamaah,” kata Barkah.

Sementara, untuk masalah katering, menurut Barkah, secara umum tidak ada masalah. “Makanan tidak ada masalah, pemondokan juga relatif sudah baik. Yang masih perlu mendapat perhatian soal visa,” ucapnya. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menjelaskan, untuk tahun ini, saat di Makkah, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan makan lebih banyak dibanding tahun lalu. “Kalau sebelumnya 15 kali, tahun ini 24 kali makan di Makkah,” paparnya.

Untuk pemondokan, mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini mengataka, fasilitas kamarnya setara dengan hotel bintang tiga. 

Soal layanan visa tahun lalu yang mengalami kendala, pihaknya sudah mendatangkan petugas haji Arab Saudi untuk melakukan bimbingan dan uji coba layanan visa online. “Baru datang, pekan ini kita baru uji coba,” papar dia.

JAKARTA – Kementerian Agama berupaya meningkatkan layanan haji tahun ini. Targetnya, indeks kepuasaan jamaah haji 2016 naik menjadi 84 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News