Janji Tahun Baru Pilot AirAsia QZ8501
Senin, 29 Desember 2014 – 08:40 WIB
Si adik itu tidak mau berada di kamar dengan alasan berisik. Saat saudaranya mencarinya untuk dipertemukan dengan sang mama, dia juga sedikit enggan. "Berisik, ada yang nangis-nangisan," ucap Galih. Baru setelah diberi tahu tidak ada lagi yang menangis, dia mau masuk kamar.
Menurut Angela, Galih sangat dekat dengan papanya. Irianto, kenang Angela, merupakan sosok orang tua yang penyayang, sabar, dan begitu perhatian. Dia juga ramah kepada semua orang. Jika tidak ada jadwal terbang, dia luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Naik sepeda motor bersama istri dan anak-anaknya. "Juga sering kumpul, jalan-jalan ke mal," ujar Angela. (may/laz/riq/nir/gun/mas/ayi/kim)
SIDOARJO - Kabar pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sebelum mendarat di negara tujuan Singapura membuat keluarga Kapten Irianto, 57,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Jalankan Monitoring dan Evaluasi di Jawa Timur dan Bali
- Presiden Terpilih Ditetapkan, Masyarakat Diajak Makin Bahagia Gunakan Teknologi Digital
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial
- 60 Organisasi Bersatu dalam Koalisi Global untuk Kemerdekaan Palestina
- Kemendagri Sosialisasi Sistem Informasi bagi Aparatur Kesbangpol dan Ormas se-Pulau Papua