Jaringan Muslim Madani Soroti Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan

JMM pun mendukung bakal calon presiden atau wakil presiden yang lain melakukan hal yang sama. Sehingga, tokoh publik yang lain atau para calon pemimpin bisa mencontohkan kebaikan seperti itu.
"Nanti publik akan menilai dengan sendirinya," kata Syukron.
Dia berpendapat sebuah tindakan bisa dimaknai politik identitas bila menjadikan tempat ibadah sebagai sarana kampanye, bahkan melakukan kampanye hitam, menyerang, dan menjelek-jelekan calon lain.
Ganjar Pranowo sebelumnya muncul dalam video azan magrib di salah satu stasiun TV swasta.
Tayangan tersebut menimbulkan persepsi dan dikaitkan dengan politik identitas.
Atas kejadian itu, KPI meminta stasiun televisi yang menayangkan tayangan azan tersebut untuk memberikan klarifikasi.
"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan," kata Komisioner KPI bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah.
Aliyah menyebut KPI telah mengirimkan surat kepada pihak stasiun televisi yang bersangkutan guna menanyakan kesediaan waktu mereka memberi klarifikasi.
Jaringan Muslim Madani angkat bicara merespons polemik kemunculan Ganjar Pranowo dalam video klip azan di salah satu stasiun TV swasta.
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres