Jaringan Palembang Samarkan Narkoba dalam Makanan Kucing

Jaringan Palembang Samarkan Narkoba dalam Makanan Kucing
BNN Provinsi Kepri saat ekspose perkara di kantor BNN Kepri, di Batam, kemarin. Foto: Batam Pos/ JPNN

Untuk mengirimkan barang tersebut ke Palembang, jaringan ini menggunakan fasilitas legal yakni Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Sabu dibawa dengan cara di masukan dalam sepatu. 

"Biasanya direkatkan di sepatu kiri 300 gram, kanan 300 gram. Kalau tiga orang yang membawa, maka sabu yang berhasil mereka selundupkan itu sebanyak 1.8 Kg," terangnya. 

"Dan cara ini sudah berhasil sebanyak 10 kali. Mereka lolos dari pengamatan pihak bandara," lanjutnya. 

Setelah sabu itu berhasil lolos, kata Bubung nantinya sepatu berisi sabu akan ditinggalkan di suatu tempat yang telah disepakati. 

"Jaringan mereka di Palembang, yang akan mengambil atau memakai sepatu tersebut. Sehingga jaringan di Batam tak mengetahui, siapa teman mereka di Palembang," ujarnya. 

Mengenai pasangan suami istri yang menjadi bandar, disebutkan oleh Bubung masih dalam pengejaran mereka. "Kebetulan, W (istri bandar narkoba Palembang) sedang ada di Medan. Sedangkan O yang kami kejar hingga ke Palembang berhasil lolos. Sepertinya mereka sudah tahu, kalau kami menangkap jaringan mereka," ucapnya. 

Hingga saat ini, Bubung mengatakan pihaknya masih terus mengejar para pelaku. Pada saat ekspose, tangkapan sabu tersebut. BNNP Kepri juga melaksanakan pemusnahan barang bukti sebanyak 475 gram (empat ratus tujuh puluh lima). (ska/ray/jpnn)

NONGSA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tiga kurir narkoba yang membawa 90 kg sabu di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (4/8) kemarin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News