Jatim Dorong Suplai Rumah Sederhana

Sebelumnya, Mantan Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim Nur Hadi mengatakan perlu ada solusi untuk mendorong pertumbuhan rumah sederhana.
Salah satunya dengan menerapkan sistem zonasi yang dikhususkan untuk area rumah sederhana. Sebab, selama ini kebanyakan pembangunan rumah sederhana berada di daerah yang jauh dari pusat kota sehingga masyarakat enggan untuk membeli di daerah tersebut.
"Ada yang sampai 40 km dari pusat kota. Tentu ini tidak menarik bagi calon pembeli. Makanya perlu zonasi, misalnya di kawasan rumah komersial harus disediakan 5-10 persen untuk perumahan sederhana," ujarnya.
Secara nasional, kebutuhan rumah sederhana itu tidak diikuti dengan anggaran yang memadai. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dianggarkan sebanyak Rp 3 triliun. Anggaran ini turun dari sebelumnya yang Rp 6 triliun. (res/sof)
SURABAYA - Backlog atau kekurangan suplai perumahan sederhana di Jawa Timur (Jatim) diperkirakan menyentuh 300 ribu unit. Oleh karena itu pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 6 Mei 2025 Melonjak, Cek Daftarnya
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Update Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 5 Mei, Kompak Naik
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China