Jebakan Kekerasan Atas Wanita Indonesia yang Menikahi Pria Australia

Jebakan Kekerasan Atas Wanita Indonesia yang Menikahi Pria Australia
Jebakan Kekerasan Atas Wanita Indonesia yang Menikahi Pria Australia

"Mereka sangat rentan karena banyak dari mereka masih belajar bahasa Inggris [dan] mereka tidak mengetahui hak-hak mereka di Australia.

"Banyak dari mereka tidak dapat mengakses telepon atau internet, dan mereka tidak sadar bagaimana mencari pertolongan untuk mengeluarkan mereka dari situasi yang mereka hadapi."

Jebakan Kekerasan Atas Wanita Indonesia yang Menikahi Pria Australia Photo: Pekerja sosial masalah multikultural Alicia Asic menangani meningkatnya jumlah wanita kelahiran luar negeri yang melarikan diri dari hubungan dengan kekerasan. (ABC News: James Carmody)

Era baru 'pengantin pesanan lewat pos'

Selama beberapa dekade, wanita dari negara-negara berkembang banyak pindah ke negara-negara kaya seperti Australia dan Amerika Serikat, seringkali dalam pengaturan yang saling menguntungkan.

Menurut Departemen Dalam Negeri, antara 3.000 - 7.000 orang pindah ke Australia dengan visa "Prospective Marriage" setiap tahun.

Jebakan Kekerasan Atas Wanita Indonesia yang Menikahi Pria Australia Photo: Charlie Morton menjalankan jasa informasi bagi pria yang ingin mencari calon istri dari luar negeri. Ia mengatakan kebanyakan pernikahan bahagia dan bertahan lama. (ABC News: Erin Parke)

Sejak 2010, jumlah terbesar adalah wanita dari Filipina, Vietnam, China, Kamboja dan Thailand.

Charlie Morton, yang mengelola situs kencan "International Love Scout", mengatakan stereotip "pengantin pesanan" itu tidak adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News