Jeblok di Survei, Airlangga Hartarto Berkomentar Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menolak berkomentar soal survei Indo Barometer yang memasukkan namanya sebagai salah satu kandidat di Pilpres 2024. Alasannya, survei itu masih terlalu dini.
"Ini namanya too early (terlalu dini, red) to call," kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Sebelumnya hasil survei Indo Barometer menempatkan nama menteri koordinator perekonomian itu sebagai salah satu nama calon presiden. Namun, Airlangga masuk dalam daftar nama elite politik yang memperoleh kepercayaan publik paling rendah atau 1,1 persen.
Selain itu, Airlangga sebagai menteri juga berada dalam yang tak moncer. Sebab, mantan menteri perindustrian itu hanya mengantongi tingkat kepercayaan sebesar 1,7 persen.
Airlangga mengatakan, dirinya saat ini fokus bekerja sebagai menteri koordinator perekonomian. Selain itu, kata Airlangga, dirinya sebagai ketua umum Golkar juga tengah menyiapkan konsolidasi demi meraih kemenangan di pilkada ataupun pemilu.
"Semua ini lagi bekerja, dan pemilu setiap lima tahun sekali dan pemerintah baru bekerja enam bulan. Menurut saya, ya, ini tidak perlu ditanggapi," ujarnya.
Mengenai kandidat Pilpres 2024, Airlangga juga tidak ingin bicara lebih jauh. "Bagi Golkar fokus di Pilkada," tandas dia. (tan/jpnn)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menolak berkomentar soal survei Indo Barometer yang memasukkan namanya sebagai salah satu kandidat di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD