Jelang Natal dan Tahun Baru, Restoran di Melbourne Krisis Tenaga Kerja
"Saya biasanya mempekerjakan mahasiswa dan backpacker dan saat ini susah sekali menemukan mereka," kata Michel Dubois.
"Para mahasiswa sekarang perlu diizinkan kembali karena sekarang semua orang sudah divaksinasi."
Situasi yang lebih 'mendesak' menjelang Natal
Sean Kierce yang memiliki restoran Ladro di dua lokasi di Melbourne, yakni di Fitzroy dan Prahran, mengatakan ketika pandemi dan lockdown terjadi, restorannya masih bisa buka selama tujuh hari seminggu dengan jumlah staf yang lebih sedikit.
Namun, ia sekarang harus mengurangi jam buka restoran karena pekerja yang kurang.
"Ketika sudah boleh dibuka kembali, kami kesulitan mendapat staf tambahan untuk bekerja mengisi dua restoran yang buka 7 hari seminggu," katanya.
Sebelum pandemi, dia mempekerjakan 45 orang, baik yang penuh maupun paruh waktu, tapi sekarang dia hanya memiliki 20 pekerja.
Dia sudah memasang iklan lowongan di media sosial tapi ia mengaku kesulitan mendapatkan pekerja karena jumlah mahasiswa internasional yang tidak lagi sebanyak dulu sebelum pandemi.
"Sebagai bagian dari industri kami menyerukan kepada pemerintah federal untuk membantu kami dengan mengizinkan pendatang internasional kembali lagi ke Australia," katanya.
Bisnis industri makanan dan minuman di Australia mendesak pemerintah untuk segera mengizinkan pekerja asing kembali masuk
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas