Jelang Pemilu 2019, Amplop Laris Manis

Jelang Pemilu 2019, Amplop Laris Manis
Politik uang masih marak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Bahkan, dia menyebut pernah ada salah seorang pembeli memborong lima pak amplop. Di mana dalam satu paknya berisi 100 lembar. "Amplopnya bervariasi. Ada yang ukuran kecil dan besar," ujarnya.

Namun, Laila mengaku tak tahu kenapa penjualan amplop di tokonya tiba-tiba naik cukup signifikan. "Mungkin ada sejumlah kantor yang kehabisan stok amplop, jadi mereka membeli banyak di sini," ucapnya.

Meski secara terang-terangan ada warga yang mengaku sudah menerima barang dari caleg, namun Bawaslu Banjarbaru hingga saat ini justru belum menerima informasi mengenai adanya praktik bagi-bagi barang dan uang ke pemilih.

BACA JUGA: Pengakuan Caleg yang Gunakan Jasa Broker Suara, Oh Ternyata

"Sejauh ini memang belum ada. Karena kita selalu melakukan tindakan pencegahan dan sosialisasi. Termasuk menyampaikan surat imbauan kepada peserta pemilu," ungkap Ketua Bawaslu Kota Banjarbaru, Dahtiar.

Dia menyampaikan, money politics menjadi fokus pengawasan Bawaslu dalam setiap tahapan pemilu.

"Di saat minggu tenang nanti, Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi telah meminta semua Bawaslu di kabupaten/kota untuk melakukan patroli pengawasan. Termasuk nantinya akan dibuat posko pengaduan pelaporan dugaan money politic di setiap daerah," pungkasnya. (ris/by/bin)


Masa pencoblosan Pemilu 2019 tinggal beberapa hari lagi, praktik politik uang alias money politics mulai marak.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News