Jelang PSBB Transisi, Pertambahan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tertinggi

Jelang PSBB Transisi, Pertambahan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tertinggi
Sejumlah warga yang melintasi kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan mengenakan masker menyusul keputusan pemerintah DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi pada Juni 2020. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan pertambahan kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia pada Minggu (11/10) ini.

Mengacu data pemerintah yang dikirimkan tim komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pertambahan kasus positif di DKI Jakarta sebanyak 1.389 orang.

Diketahui, angka tertinggi ini muncul sehari sebelum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta. Tercatat, kebijakan tersebut berlaku dari 12 Oktober sampai 25 Oktober 2020.

Atas pertambahan kasus itu, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 86.963. Jumlah itu juga menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain terkait total kasus positif Covid-19.

Setelah DKI Jakarta, pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia banyak juga disumbang dari Sumatra Barat. Provinsi dengan ibu kota Padang itu mencatat pertambahan kasus 350.

Berturut-turut setelah itu, pertambahan kasus di Indonesia banyak disumbang Jawa Tengah (318 kasus), Riau (310 kasus), dan Jawa Timur (269 kasus).

Secara akumulatif, pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Minggu ini sebanyak 4.497. Atas pertambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 333.449.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, PSBB Masa Transisi berlangsung selama dua pekan pada 12-25 Oktober 2020.

Anies akan menerapkan PSBB Transisi. Namun, pertambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tertinggi dibandingkan provinsi lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News