Jelang Ramadan, Ini Kiat Menyimpan Daging Secara Benar

Jelang Ramadan, Ini Kiat Menyimpan Daging Secara Benar
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

3. Masukkan dan keluarkan daging secara bertahap. Setelah hewan dipotong, akan terjadi kontraksi atau ‘rigor mortis pada daging. Sebaiknya, kontraksi ini ditunggu hingga selesai kemudian daging dimasukkan ke dalam kulkas secara bertahap, yaitu diletakkan di kulkas bagian refrigerator terlebih dahulu selama 24 jam. Kemudian, pindahkan daging ke dalam freezer. Hal ini untuk menghindari temperature shock yang dapat menyebabkan daging alot.

Selanjutnya, ketika mengeluarkan daging dari kulkas, juga disarankan untuk dilakukan secara bertahap. Pertama, pindahkan daging dari freezer ke bagian refrigerator kulkas dan biarkan sampai mencair. Setelah itu, keluarkan daging dari bagian refrigerator dan daging dapat dimasak.

4. Pisahkan daging dan jeroan. Jeroan lebih cepat rusak dibandingkan daging, sehingga disarankan untuk menyimpan di freezer yang berbeda. Tujuannya untuk menghindari adanya kontaminasi silang.

"Meskipun daging disimpan dalam wadah yang berbeda tetapi masih dalam satu freezer, akan terjadi kontaminasi silang,” terang Jamhari.

5. Simpan daging dengan suhu yang tepat. Daging yang disimpan di kulkas bagian refrigerator dapat bertahan 3-4 hari. Di dalam freezer pada temperatur di bawah -180C daging dapat bertahan hingga enam bulan dengan tidak terjadi perubahan dari sisi nutrien.

Temperatur -180C, menyebabkan seluruh air di dalam daging membeku sehingga tidak dapat dimanfaatkan mikrobia untuk tumbuh.

“Dengan memerhatikan himbauan kami di atas tentang kiat-kiat menyimpan daging secara benar, diharapkan kesehatan masyarakat tetap terjaga. Khususnya memasuki bulan Suci ramadan yang sebentar lagi sama-sama kita jelang,” pungkas Jamhari.(fat/jpnn)


Kebutuhan masyarakat akan daging segar saat bulan ramadan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan meningkat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News