Jelang Ramadan, Kementan Monitoring Ketersediaan Cabai Rawit

Jelang Ramadan, Kementan Monitoring Ketersediaan Cabai Rawit
Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf monitoring sekaligus panen raya cabai merah bersama Bupati Blitar. Foto: Istimewa

jpnn.com, BLITAR - Kementerian Pertanian (Kementan) kini tengah fokus memonitoring ketersediaan cabai rawit merah untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan 2018.

Monitoring salah satunya dilakukan di Kabupaten Blitar yang merupakan salah satu sentra cabai rawit merah di Jawa Timur.

Berdasarkan hasil monitoring, Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf mengatakan, luas lahan cabai rawit merah yang siap panen di Kabupaten Blitar mencapai 6.950 ha atau 43% dari target luas panen per bulan secara nasional yaitu sebesar 16.000 ha per bulan.

Produktivitas varietas cabai rawit lokal Blitar mencapai 8 ton per ha.

Bulan April merupakan puncak panen raya cabai rawit merah di Kabupaten Blitar. Lokasinya terletak di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Panggungrejo seluas 3.000 ha, Binangun 2.500 ha, dan Wates 1.450 ha.

“Hal ini membuktikan bahwa stok ketersediaan cabai rawit merah secara nasional menjelang ramadhan 2018 cukup tersedia,” kata Sri Wijayanti saat melalukan monitoring sekaligus panen raya cabai merah bersama Bupati Blitar.

Dia menegaskan, terjaminya ketersediaan cabai rawit merah secara nasional ini selain dicukupi dari produksi di Blitar, juga disuplai dari sentra cabai rawit merah lainnya. Yakni Kediri, Malang, Banyuwangi, Magelang, Temanggung, Garut, Cianjur, Sukabumi, dan Lombok Timur.

“Daerah sentra produksi cabai rawit merah ini, saat ini sedang panen raya. Panen terus berlanjut hingga bulan Juni karena petik cabai hingga 16 kali dalam semusim. Artinya, kebutuhan untuk Ramadhan hingga Lebaran nanti tentu aman,” jelasnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) kini tengah fokus memonitoring ketersediaan cabai rawit merah untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News