Jelang Ramadhan, Pemerintah Mulai Operasi Pasar

Jelang Ramadhan, Pemerintah Mulai Operasi Pasar
Jelang Ramadhan, Pemerintah Mulai Operasi Pasar
Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoesa menambahkan, pihaknya menyiapkan cadangan beras pemerintah sekitar 500 ribu ton untuk kebutuhan operasi pasar dan 300 ribu ton stok beras komersial. ”Berapa pun permintaan akan kita keluarkan. Stok masih aman untuk penyaluran rutin sampai enam bulan ke depan, yakni sebanyak 1,6 juta ton,” katanya.

OP untuk beras komersial sudah mulai dilaksanakan pekan lalu dengan menyalurkan beras jenis IR-1 sebanyak 2.800 ton. Sesuai jadwal, hari ini digelar OP untuk cadangan beras pemerintah dengan jumlah 1.600 ton. Rencananya, OP tersebut akan terus dilakukan sampai harga turun dan stabil.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengatakan, berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam angka ramalan II (ARAM II), produksi beras tahun ini naik 2,4 persen atau mengalami peningkatan 1,59 juta ton (68,06 juta ton gabah kering giling). Padahal, target produksi beras sampai akhir tahun ini bisa tercapai dengan jumlah gabah kering giling 70,6 juta ton. ’’Masih ada kesempatan pada musim kemarau I dan II. Nanti akan digenjot. Mudah-mudahan bisa tercapai di 70,6 juta ton,” katanya.

Upaya mengejar target produksi 70,6 juta ton beras juga dilakukan melalui pemanfaatan lahan rawa dengan potensi produksi 1,5 juta ton beras.  Langkah itu diperlukan untuk menambah produksi beras lima tahun ke depan sebanyak 10 juta ton. ”Saat ini kita surplus 5 juta ton, tapi itu rawan karena kebutuhan per bulan 3 juta ton beras,’’ tandasnya. (res/fat)

 

JAKARTA – Mendekati Bulan Puasa, harga beras mulai menunjukkan kenaikan. Berdasar data Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga beras medium


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News