IHSG Efek Fluktuasi Regional

IHSG Efek Fluktuasi Regional
IHSG Efek Fluktuasi Regional
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses ke luar dari tekanan. Situasi itu terjadi setelah saham berbasis konsumer dan infrastruktur berbalik arah.  Ini karena tercatat dua hari beruntun indeks berkubang di zona merah menyusul serangkaian aksi profit taking pelaku pasar.

"Fluktuasi market regional memantik indeks rebound. Aksi profit taking juga mulai mengendur," ungkap Purwoko Sartono, Research Analyst Panin Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (7/7).

Kenaikan suku bunga Tiongkok salah satu motornya. Saat itu, investor sedikit bereaksi positif atas meluncurnya kebijakan tersebut. Tidak jelas apa motif di balik menurunnya aksi jual pelaku pasar. Padahal, sepanjang dua hari sebelumnya, animo pelaku pasar begitu kentara untuk melepas saham. "Ya, kemungkinan investor melihat ada data-data positif dengan kebijakan kenaikan suku bunga Tiongkok tersebut," imbuhnya.

Purwoko melihat sepanjang perdagangan hari ini, indeks secara teknis akan bergerak mixed. Diramalkan indeks beredar di kisaran support 3920 dan resistence 3955. Sejumlah saham-saham yang bakal menguat antara lain AKRA, MNCN,  dan BISI. "Saya melihatnya indeks akan bergerak cenderung menguat. Banyak faktor yang bakal mendukung kecenderungan tersebut," tambah Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi terpisah.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses ke luar dari tekanan. Situasi itu terjadi setelah saham berbasis konsumer dan infrastruktur berbalik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News