Jelang Referendum, Presiden Honduras Dijatuhkan
Senin, 29 Juni 2009 – 10:29 WIB

TEROBOS - Para personil tentara tampak menerobos pagar kediaman resmi Presiden Honduras, Manuel Zelaya, di ibukota Tegucigalpa, Minggu (28/6) waktu setempat, dalam operasi penumbangan kekuasaan pemerintahan dari tangan sang presiden. Foto: AP Photo/Esteban Felix.
TEGUCIGALPA - Minggu (28/6) waktu setempat, pihak militer baru saja menjatuhkan Presiden Honduras yang dulu terpilih secara demokratis, sementara kalangan kongres segera pula menentukan penggantinya. Namun, sebagaimana diberitakan AP, sang presiden yang kemudian ditahan dan dibawa ke Kostarika, mengeluarkan pernyataan bahwa peristiwa ini adalah kudeta tidak sah dan ia mengaku masih berkuasa. Sebuah pesawat militer dilaporkan telah membawa sang presiden ke Kostarika, sementara di ibukota Honduras para personil tentara bertebaran dan siaga di jalan-jalan, lengkap dengan kendaraan militer bersenjata penuh. Istana kepresidenan pun telah diambil-alih oleh mereka.
Presiden dari sayap kiri yang juga adalah sekutu Presiden Venezuela Hugo Chavez itu, dibangunkan lewat tembakan senapan pada Minggu pagi, serta kemudian ditahan dengan masih mengenakan piyama. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam menjelang digelarnya referendum konstitusional, langkah yang oleh banyak pihak di Honduras dipandang sebagai upaya sang presiden untuk memperpanjang masa jabatannya yang hanya satu periode.
Baca Juga:
"Saya ingin kembali ke negara saya," ungkap sang presiden, Manuel Zelaya, memberikan pernyataannya dari Kostarika. "Saya adalah Presiden Honduras," tegasnya lagi.
Baca Juga:
TEGUCIGALPA - Minggu (28/6) waktu setempat, pihak militer baru saja menjatuhkan Presiden Honduras yang dulu terpilih secara demokratis, sementara
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN