Jemaah Haji Bertambah, Masalah Jangan Ikut Bertambah

Jemaah Haji Bertambah, Masalah Jangan Ikut Bertambah
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid. Foto: Humas DPR for JPNN.com

Maka manasik pola baru yang materi, metode dan frekuensi sudah ditambah, harus dilaksanakan dengan lebih baik agar membentuk jemaah yang lebih siap.

Selain kesiapan jemaah, juga perlu diperhatikan kesiapan petugas. Petugas kloter dan non kloter harus ditatar lebih baik lagi sesuai perencanaan dan anggaran yang telah ditetapkan dalam penetapan BPIH.

Petugas yang prioritas adalah pemimpin langsung yakni ketua regu, ketua rombongan, petugas kesehatan, petugas perlindungan dan keamanan, pembimbing ibadah, petugas imigrasi, petugas fasum dan makanan.

Penanganan visa, juga harus terus diperhatikan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Proses pendaftaran, pembuatan pasport harus lebih akurat dan cepat agar proses visa juga lebih cepat.

Sebagaimana diketahui tahun lalu ada data jemaah yang beda nama dalam passport. Kasus yang menghebohkan tahun lalu adalah keterlambatan visa. Ia berharap hal seperti itu tidak terulang kembali.

Pengelompokan jemaah juga diperlukan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Ia berharap agar jemaah suami istri, jemaah satu keluarga, jemaah satu KBIH, jemaah satu kota diupayakan untuk tidak terpisah. Mengingat tahun lalu banyak yang terpisah dan meresahkan.

Dilanjutkan Sodik, hal lain yang perlu mendapat perhatian khusus adalah terkait manajemen jadwal embarkasi dan keberangkatan.

Rencanakan dan pastikan waktu di embarkasi dengan keberangkatan secara layak. Tahun lalu ada jamaah yang diembarkasi hanya 2-4 jam sehingga bagi jamaah lansia dan Jamaah Resti (resiko tinggi) cukup merepotkan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid berharap penambahan jumlah jemaah haji tahun 2017 nanti tidak diikuti dengan penambahan masalah terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News