Jemaah Masjid Diusir Karena Pakai Masker, Anggota DPR: Ternyata Itu Nyata

Jemaah Masjid Diusir Karena Pakai Masker, Anggota DPR: Ternyata Itu Nyata
Anggota Komisi IX DPR FPDIP Rahmad Handoyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rahmad Handoyo mengatakan data Satgas Covid-19 tentang masyarakat yang tidak percaya corona ternyata bukan isapan jempol belaka. 

Hal itu diungkapkan legislator fraksi PDIP saat mengomentari peristiwa seorang jemaah yang diusir lantaran pakai masker di dalam Masjid Al Amanah Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi, data Kemenkes yakni 17 persen masyarakat yang masih menganggap Covid-19 tidak ada, itu ternyata nyata," kata dia, Senin (3/5).

Terkait kejadian di Masjid Al Amanah, Rahmad berharap masyarakat tidak mengabaikan urusan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 saat di tempat ibadah.

Selain itu, kata Rahmad, peristiwa di Masjid Al Amanah mendorong masyarakat untuk perlu bergotong royong dalam meningkatkan kesadaran prokes di lingkungan masing-masing.

Sebab, kata dia, masih ada masyarakat yang tidak paham penerapan prokes yang mampu mencegah penularan Covid-19.

"Saya percaya, dengan penyadaran dan bahasa yang baik saya kira masyarakat yang belum sadar, akan menggunakan kesadarannya sendiri, prokes pasti akan dijalankan bersama-sama," tutur pria asal Semarang, Jawa Tengah itu.

Pengusiran jemaah yang menggunakan masker oleh pengurus masjid Al Amanah, di Bekasi itu sempat viral di media sosial. (ast/jpnn)


Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan data Satgas Covid-19 tentang masyarakat yang tidak percaya corona ternyata bukan isapan jempol belaka.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News