Jemaah Sengsara, Dirjen Haji Diminta Mundur

Jemaah Sengsara, Dirjen Haji Diminta Mundur
Jemaah Sengsara, Dirjen Haji Diminta Mundur
JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini kembali mendapat sorotan. Meski sudah bertahun-tahun Direktorat Jendral Haji Departemen Agama menangani pelaksanaan ibadah haji bagi calon jamaah asal Indonesia, namun selalu saja ada persoalan yang tak beranjak dari pemyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya.

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, M Oheo Sinapoy, menyatakan bahwa dari sisi pertanggungjawaban struktural dan manejemen, pihak yang paling bertanggung jawab terhadap tidak beresnya pelaksanaan ibadah haji tahun 2009 ini adalah Direktur Jendral (Dirjen) Haji Departemen Agama yang saat ini dijabat H. Slamet Riyanto. "Dirjen Haji itu (Slamet Riyanto) sudah 4 tahun memegang jabatan tersebut, tapi soal pemondokan, katering, transportasi kesehatan, pengorganisasian masih saja tidak beres dan menyengsarakan seluruh jamaah haji Indonesia. Untuk itu, kita mendesak agar Slamet Riyanto bertanggung jawab atas kekacauan ini dan mundur dari jabatannya," kata Oheo Sinapoy, didampingi tim pengawas lainnya M Arwani dan Iskan Qolba, di press room DPR, Senayan Jakarta, Rabu (18/11).

Oheo menambahkan, Tim Pengawas Haji Tahap I Komisi VIII DPR perlu mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam musim haji tahun ini. "Kekacauan ini akan diusut melalui Pansus angket haji sesuai UU No.13/1999 tentang haji,” imbuhnya.

Oheo menjelaskan, tim haji menilai selama 14 hari di Saudi, pemondokan haji masih banyak masalah antara lain soal satu kamar mandi untuk 25 orang. Akibatnya, ada kejadian-kejadian yang tak semestinya. "Ada jamaah haji tua ngompol di jalanan karena antrian terlalu lama, jamaah haji melahirkan, banyak yang sudah pikun, transportasi yang terlambat, terbatasnya air di pemondokan dan lain-lain," bebernya.

JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini kembali mendapat sorotan. Meski sudah bertahun-tahun Direktorat Jendral Haji Departemen Agama menangani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News