Jembatan Sepanjang 5,4 Km di Kaltim Telan Biaya Rp 8,4 Triliun

Jembatan Sepanjang 5,4 Km di Kaltim Telan Biaya Rp 8,4 Triliun
BAHAS PROYEK JEMBATAN: Pembahasan cukup serius yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi Kaltim soal impian besar mewujudkan jembatan Tol Penajam-Balikpapan. FOTO: PROKAL/JPNN

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar bisa bernapas lega.

Pasalnya, desain Jembatan Tol Teluk Balikpapan menggunakan dua pylon sudah disepakati, Jumat (4/8).

Menuurt Yusran, selain menekan biaya pembangunan, desain dua pyon juga rasional untuk penetapan tarif lebih murah.

“Keputusan penentuan tarif dasar memang ditentukan pusat. Tapi, kami berharap semoga tarif yang ditentukan tidak melebihi yang kami harapkan, antara Rp 200 ribu bagi  kendaraan roda empat, dan Rp 15 ribu kendaraan roda dua. Kami juga masih menunggu kepastian lalu lintas harian rata-rata (LHR) sehingga dapat diperkirakan tarif serendah mungkin,” papar Yusran sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (8/8).

Pihaknya sejak awal memang menginginkan pembiayaan tol Teluk Balikpapan dapat ditekan seminimal mungkin.

“Saat ini, anggota dewan bahkan sempat terkejut dengan estimasi tarif Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang dapat mencapai Rp 350 ribu dengan empat pylon. Mereka berpikir itu terlalu mahal dan tidak masuk akal. Mereka berharap kalau bisa semurah mungkin, jadi kami setuju dengan desain dua pylon,” jelas Yusran.

Sebagaimana diketahui, dengan rencana menggunakan desain dua pylon, simulasi tarif masuk Jembatan Tol Teluk Balikpapan sebesar Rp 250 ribu untuk mobil dan Rp 25 ribu roda dua atau motor.

Sementara masa konsesi jembatan sendiri selama 40 tahun.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar bisa bernapas lega.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News