Jenazah Ditahan Lantaran Keluarga tak Mampu Bayar Biaya RS

Jenazah Ditahan Lantaran Keluarga tak Mampu Bayar Biaya RS
Soni Junita (baju hitam) selaku kasir RSU Mitra Medika dan Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri SH. S.I.K saat memberikan keterangan terkait sempat tertahannya jenazah Amanda Sari. Foto: sumutpost/jpg

jpnn.com, MEDAN - Sebuah rumah sakit di Jalan Besar Tembung, Pasar IX, Desa Bandar Khalipah, Percut Seituan, Medan, Sumatera Utara, menahan jenazah Amanda Sari, bocah tiga tahun, yang meninggal, Selasa (29/5) pagi.

Adapun alasan pihak rumah sakit menahan jasad tersebut karena keluarga Amanda Sari belum membayar biaya administrasi selama dirawat di RSU Mitra Medika.

Kabar penyanderaan jenazah bocah itu pun seketika menyebar luas.

Apalagi, pihak rumah sakit sempat melontarkan baru mengijinkan jenazah dibawa pulang setelah pihak keluarga meninggalkan sepeda motor sebagai jaminan.

Terkait masalah ini, Soni Junita selaku kasir menjelaskan kronologi kabar miring tersebut. Soni tidak menampik adanya sepeda motor yang dijadikan jaminan.

Disampaikan, Amanda Sari meninggal dunia sekira pukul 09.25 WIB. Namun hingga pukul 10.30 wib, pihak keluarga tak kunjung menyelesaikan biaya administrasi. “Balita itu merupakan pasien umum,” sebut Junita.

Agar proses segera dituntaskan, pihak kasir menelpon ke ruangan ICU untuk menyuruh keluarga pasien ke kasir. Begitu keluarga pasien datang, kasir menjelaskan jika biaya pengobatan pasien mencapai Rp 10 juta lebih.

“Mendengar penjelasan biaya pengobatannya, keluarga pasien minta waktu berembuk dulu,” kata Junita didampingi dokter bernama Jane, di depan meja resepsionis RSU Mitra Medika.

Pihak rumah sakit menahan jasad tersebut karena keluarga Amanda Sari belum membayar biaya administrasi selama di rawat di RSU Mitra Medika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News