Jenderal Andika: Angkatan Darat Juga Bangga, Pengabdian Ini akan Dikenang Selamanya

Jenderal Andika: Angkatan Darat Juga Bangga, Pengabdian Ini akan Dikenang Selamanya
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Hetty Andika Perkasa melepas keberangkatan kapal TNI AD, ADRI 52 yang membawa pasukan dan perlengkapan Rumah Sakit Lapangan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).Foto: Screenshot video TNI AD di YouTube.

"Karena RS lapangan ini benar-benar mandiri, bukan hanya bagaimana kita bergerak mengangkut Rumah Sakit Lapangan ke sasaran, dari kapala ke sasaran atau nanti suatu saat dari satu titik ke titik yang lainnya," ungkap jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987 itu.

Mantan Komandan Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (meliputi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah) itu mengatakan bahwa sekarang ini semua fasilitas yang dibutuhkan untuk Rumah Sakit Lapangan itu sudah ada di atas mobil sejak diangkut dari Batalyon Kesehatan II Kostrad.

"Sehingga dari Batalyon kita sudah bisa menyiapkan apa yang harus ada di atas truk, sesuai dengan truk nomor berapa, isinya apa, itu sudah sangat tertib," katanya.

Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan berdasarkan hasil evauasi dari penanganan bencana yang lalu, maka sekarang ini Rumah Sakit Lapangan sudah dilengkapi dengan dapur lapangannya. "Jadi, rumah sakit ini sudah memiiki dapur lapangan sendiri," ungkap Jenderal Andika.

Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayjen TNI Budiman mengatakan fasilitas Rumah Sakit Lapangan sama dengan RS pada umumnya. "Sama dengan rumah sakit, mulai dari fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), kamar operasi, kemudian hingga ruang recovery, ICU, ruang perawatan, fasilitas laboratorium bahkan juga tenda untuk para petugas medis yang bekerja," kata Budiman.

Pasukan Batalyon Kesehatan II Kostrad Malang juga dikerahkan sebagai tenaga kesehatan yang akan bertugas di lokasi gempa bumi di Sulbar. Para pasukan Batalyon Kesehatan juga mendapatkan bekal makanan mendukung tugas mereka di lokasi gempa bumi.

Setiap personel akan mendapatkan bekal dinas makanan siap makan berupa nasi dan lauk pauk selama dua puluh hari. "Karena tugas kita memberikan pelaanan kesehana, bantu orang sakit, rang susah, oleh karena itu kitanya harus kuat, harus makan," pungkas Jenderal Andika. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Jenderal Andika yakin bahwa kerja keras pada personel TNI AD selama di Sulawesi Barat akan dikenang selama-lamanya oleh mereka-mereka yang nanti dibantu dan bahkan diselamatkan nyawanya.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News