Jenderal Andika: Kalau Dari TNI yang Mengintimidasi, Kami Pasti Menindaklanjuti Itu

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menerima audiensi pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, dan sejumlah korban kasus kerangkeng manusia milik Bupati nonaktif Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin.
Dalam audiensi itu Jenderal Andika menanyakan langsung keberanian korban untuk buka suara terkait kasus kerangkeng manusia tersebut.
Dia meminta para korban tidak takut bersuara untuk menyampaikan kejadian sesungguhnya.
Sejumlah korban yang dihadirkan LPSK itu langsung menyatakan tidak takut dan siap memberikan keterangan atau kesaksian secara lengkap.
Meski demikian, satu di antaranya korban mengangguk dan mengaku takut karena masih trauma dengan peristiwa yang dialaminya.
"Tidak boleh takut ya, bicara apa adanya supaya kami bisa benar-benar menghukum mereka yang terlibat," ujar dia dipantau dari kanal Jenderal TNI Andika Perkasa di YouTube, Jumat (20/5).
Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sembilan oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus kerangkeng manusia tersebut.
Akan tetapi, jumlah itu bisa saja bertambah apabila ada keterlibatan oknum TNI ainnya.
Jenderal Andika menegaskan akan menindaklanjuti apabila ada intimidasi dari oknum TNI terhadap para korban kerangkeng manusia.
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura